+86-18358443535
-->
Rumah / Berita / Berita Industri / Bagaimana katup PCV menyesuaikan volume ventilasi dalam kondisi kerja yang berbeda?

Berita Terbaru

Lihat Semua

Bagaimana katup PCV menyesuaikan volume ventilasi dalam kondisi kerja yang berbeda?

Itu Katup PCV adalah salah satu komponen utama dalam sistem kontrol emisi mesin modern. Fungsi utamanya adalah untuk memperkenalkan kembali gas -gas berbahaya yang keluar dari crankcase mesin ke dalam manifold asupan sehingga mereka dibakar lagi selama proses pembakaran, sehingga mengurangi polutan yang langsung terbuang ke atmosfer. Untuk mencapai tujuan ini, katup PCV harus memiliki kemampuan respons dinamis yang baik dan dapat menyesuaikan volume ventilasi secara fleksibel sesuai dengan status operasi mesin dalam kondisi kerja yang berbeda untuk memastikan bahwa mesin dapat beroperasi secara efisien dan ramah lingkungan dalam berbagai kondisi.

1. Kondisi kerja yang menganggur
Dalam keadaan idle, kecepatan mesin rendah, volume intake kecil, dan kekosongan dalam manifold intake tinggi. Pada saat ini, pembukaan katup PCV kecil, hanya memungkinkan sedikit gas crankcase untuk dilewati. Pengaturan ventilasi rendah ini membantu menjaga stabilitas kecepatan idle dan menghindari rasio bahan bakar udara yang dipengaruhi oleh terlalu banyak gas yang memasuki silinder, sehingga mempengaruhi stabilitas kecepatan idle. Pada saat yang sama, karena volume intake kecil, pembukaan katup PCV yang rendah juga dapat mengurangi dampak pada sistem asupan dan memastikan efek kontrol emisi saat idle.

2. Kondisi beban sedang
Ketika mesin berjalan pada beban sedang, volume intake meningkat dan vakum dalam manifold intake berkurang. Pada saat ini, katup PCV sebagian dibuka di bawah aksi gaya pegas, dan volume ventilasi secara bertahap meningkat. Mekanisme penyesuaian ini membantu melepaskan gas yang terakumulasi di crankcase tepat waktu untuk menghindari peningkatan tekanan atau penurunan oli yang disebabkan oleh retensi gas. Pada saat yang sama, ketika volume ventilasi meningkat, tekanan pada crankcase dilepaskan, yang membantu mempertahankan operasi normal mesin.

3. Kondisi Beban Tinggi
Saat berjalan pada beban tinggi, volume intake mesin meningkat secara signifikan, dan kekosongan dalam manifold intake semakin berkurang. Pada saat ini, katup PCV sepenuhnya dibuka dan volume ventilasi mencapai nilai maksimum. Pengaturan volume ventilasi tinggi ini membantu untuk dengan cepat memperkenalkan sejumlah besar gas di bak mesin ke dalam manifold intake, sehingga benar -benar terbakar selama proses pembakaran, sehingga mengurangi emisi.

Pada saat yang sama, volume ventilasi tinggi juga membantu mengurangi tekanan di crankcase untuk mencegah peledakan atau kerusakan pada komponen mesin karena tekanan yang berlebihan.

4. Kondisi Backfire
Saat mesin menjadi bumerang, yaitu kilas balik api singkat di sistem pembuangan, katup PCV ditutup dengan cepat untuk mencegah nyala api memasuki area bak mesin melalui sistem ventilasi. Mekanisme respons yang cepat ini dapat secara efektif mencegah nyala api menyebar di crankcase, sehingga menghindari ledakan atau kerusakan yang lebih serius. Setelah bumerang terjadi, katup PCV biasanya membuka kembali dan melanjutkan ventilasi normal untuk memastikan pengoperasian mesin yang berkelanjutan.

5. Status shutdown
Ketika mesin berhenti berjalan sepenuhnya, kekosongan dalam manifold intake menghilang dan katup PCV ditutup untuk mencegah udara luar dan gas buang mengalir kembali ke crankcase. Keadaan tertutup ini membantu menjaga keketatan crankcase, mencegah penguapan minyak dan kebocoran gas, dan dengan demikian memperpanjang masa pakai mesin. Selain itu, penutupan katup PCV dalam keadaan shutdown juga membantu mengurangi aliran gas yang tidak perlu dan meningkatkan efisiensi keseluruhan sistem.

6. Kondisi percepatan
Selama proses akselerasi, kecepatan mesin dan volume intake naik dengan cepat, dan kekosongan dalam manifold intake sangat berubah. Pada saat ini, katup PCV secara dinamis akan menyesuaikan pembukaan sesuai dengan perbedaan tekanan manifold intake real-time untuk memastikan bahwa volume ventilasi cocok dengan persyaratan operasi mesin.

7. Dampak perubahan suhu pada katup PCV
Selain perubahan kondisi operasi, perubahan suhu juga akan mempengaruhi regulasi volume ventilasi katup PCV. Selama awal yang dingin, suhu mesin rendah, viskositas oli tinggi, dan ketahanan aliran gas di bak mesin besar. Katup PCV mungkin memerlukan celah yang lebih kecil untuk menghindari ventilasi yang berlebihan. Saat berjalan pada suhu tinggi, viskositas oli berkurang, resistensi aliran gas berkurang, dan katup PCV dapat meningkatkan pembukaan dengan tepat untuk meningkatkan efisiensi ventilasi.

8. Peran tambahan sistem kontrol elektronik
Pada mobil modern, banyak katup PCV dilengkapi dengan unit kontrol elektronik untuk kontrol cerdas. ECU dapat menyesuaikan pembukaan katup PCV secara real time sesuai dengan status operasi mesin, sehingga mencapai kontrol volume ventilasi yang lebih tepat. Metode kontrol elektronik ini tidak hanya meningkatkan kecepatan respons dan akurasi penyesuaian katup PCV, tetapi juga mengoptimalkan emisi dan kinerja mesin sesuai dengan kondisi mengemudi yang berbeda.

? 2023 Ningbo Jiefan Auto Parts Co., Ltd. All rights reserved.